TEMPO.CO, Jakarta - Pada dini hari 17 Februari 2014, raja narkoba Meksiko Joaquin "El Chapo" Guzman Loera berada di tempat tidur bersama simpanannya dalam keadaan bugil ketika sekretaris pribadinya masuk ke ruangan dengan pesan bahwa pasukan berada di pintu.
Guzman dalam keadaan telanjang berlari ke kamar mandi, memberi isyarat kepada seluruh anggota keluarganya untuk ikut bersamanya. Ia mengangkat tutup bak mandi untuk membuka set tangga kayu yang mengarah ke sebuah terowongan rahasia.
Baca: Raja Narkoba Diduga Pernah Suap Eks Presiden Meksiko RP 1,4 T
Ketika tim taktis marinir Meksiko mendobrak pintu depan rumahnya, gembong yang dikenal sebagai El Chapo menghilang ke kegelapan lembab terowongan.
Lucero Guadalupe Sánchez López, wanita simpanan Guzmán, memberikan kesaksian pada hari Kamis, 17 Januari 2019, dalam persidangan bos kartel narkoba Joaquin "El Chapo" Guzman.[nited States Attorney's Office, Eastern District of New York/New York Times]
Pada hari Kamis, kisah itu diceritakan kembali, tidak hanya dengan detail baru yang mencengangkan, tetapi oleh sumber langsung yang menakjubkan yakni Lucero Guadalupe Sanchez Lopez, simpanan yang melarikan diri ke dalam terowongan bersama El Chapo, seperti dilansir dari New York Times, 18 Januari 2019.
Dalam kesaksian di persidangan El Chapo di New York, Sanchez meceritakan kepada juri kisah cinta dalam dunia narkoba yang hampir tidak dapat dipercaya, dimulai ketika dia bertemu El Chapo pada usia 21 tahun dan berakhir dengan berjalan kaki ketakutan melalui selokan Culiacan.
Baca: Ini Modus Raja Narkoba El Chapo Selundupkan Kokain ke Seantero AS
Dalam tiga tahun asmara yang tersiksa, ia menceritakan, Sanchez menjabat sebagai "istri rumah" Guzman dan rekannya yang tidak dibayar dalam kejahatan, membeli kilogram ganja untuknya, menyiapkan rencana perusahaan dan sering memastikan ia memiliki pakaian dalam yang baru.
Meskipun dia bersaksi dalam kesaksian memberatkan, Sanchez tampaknya masih mencintai raja obat bius karena pada satu titik dia menangis di mimbar.
"Sampai hari ini, saya masih bingung," katanya kepada juri. "karena saya pikir, dalam hubungan kami, kami terlibat secara romantis, sebagai pasangan."
Victor Vazquez, agen khusus untuk DEA., adalah bagian dari tim yang membantu menangkap Joaquín Guzmán Loera, raja obat bius yang dikenal sebagai El Chapo.[United States Attorney's Office, Eastern District of New York/New York Times]